Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 26 November 2009

Rekayasa Teknik Multi Desktop Windows Menggunakan Pemrograman API Visual Basic

Desktop adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer, merupakan suatu bentuk layar tampilan sebagai media pengoperasian sistem operasi berbasis gui. Sistem operasi linux dengan segala turunannya telah melekat dengan penggunaan multi desktop, dimana dalam satu user yang aktif bisa memiliki beberapa desktop pada saat yang bersamaan. Hal ini mungkin diperlukan untuk memudahkan bagi penggunanya agar dapat mengelompokan beberapa aplikasi yang dibuka, sehingga tidak terlihat berantakan. Namun demikian bagi pengguna sistem operasi berbasis windows, multi desktop ini tidak ditemukan dalam pengoperasiannya. Penggunaan visual basic dengan kemampuannya dalam mengakses windows api mampu untuk menciptakan sebuah aplikasi yang akan menciptakan multi desktop pada windows seperti halnya multi desktop pada linux. Hal ini diperlukan, karena tidak jarang bagi pengguna windows merasa bingung ketika banyak aplikasi yang dibuka pada saat yang bersamaan, karena desktop terlihat dengan banyaknya aplikasi yang sedang berjalan.

Tulisan ini akan membahas teknik penerapan multi desktop linux pada windows xp menggunakan media pemrograman visual basic dan perintah dalam mengakses windows api, aktif pada notification area dengan inactive icon, memiliki task manager sendiri dengan applications yang ditampilkan sesuai aplikasi yang dijalankan pada masing – masing desktop. Kemampuannya dirancang untuk menciptakan desktop pada satu user, hal ini telah melebihi kemampuan linux yang baru menampilkan 4 desktop. Dalam pengujiannya aplikasi ini memang disediakan desktop yang mampu diciptakan dan berjalan pada windows xp, namun demikian pada tahap perancangan, aplikasi ini mampu menciptakan jumlah desktop yang tidak terbatas, hal ini sangat tergantung dari jumlah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah software engineering. Istilah Software Engineering mulai di populerkan tahun 1968 pada Sofware Engineering Conference yang diselenggarakan Oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak ( software ) dan program komputer.
Perangkat Lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O'Brien,1999).
Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:
Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan "semua aspek produksi" pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal,kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL